Penyebab Terjadinya Flek Paru Paru
Kadang-kadang, x-ray atau CT scan dada dapat mengungkapkan kelainan yang tak terduga di paru-paru. Dokter mungkin menggunakan istilah-istilah seperti tempat, lesi, massa atau nodul untuk menggambarkan kelainan ini di paru-paru. Sebagian besar flek paru-paru ini karena penyebab lain, seperti infeksi, pertumbuhan non-kanker atau bahkan kelainan pembuluh darah.
Penyebab Terjadinya Flek Paru Paru
1. Infeksi
Infeksi merupakan salah satu penyebab paling umum dari flek paru-paru, meskipun bukan infeksi aktif. Granuloma adalah daerah peradangan kecil yang sering ditemukan pada jaringan paru-paru. Jia pernah mengalami infeksi, maka infeksi tersebut dapat menjadi aktif dan bisa menular. Beberapa infeksi yang dapat menyebabkan granuloma yaitu tuberkulosis dan infeksi jamur tertentu. Sarkoidosis adalah penyakit yang berpotensi menyebabkan pembentukan granuloma di beberapa organ termasuk paru-paru
2. Pertumbuhan non-kanker
Ada berbagai penyebab non-kanker di paru-paru. Hamartomas adalah kumpulan terorganisir dari jaringan yang dapat ditemukan di banyak bagian tubuh yang berbeda. Mereka biasanya tidak menimbulkan gejala yang signifikan dan sering kebetulan diketahui pada studi pencitraan yang dilakukan untuk alasan yang tidak terkait. Lipoma adalah tumpukan sel-sel lemak yang tumbuh di dalam tubuh. Fibroma terdiri dari jaringan yang mengandung serat, seperti jaringan ikat, yang juga dapat ditemukan di berbagai lokasi di dalam tubuh. Hamartomas, lipoma dan fibroma dapat ditemukan di paru-paru.
3. Pertumbuhan kanker
Apakah tumor berasal di paru-paru atau menyebar dari lokasi lain di dalam tubuh, kanker merupakan penyebab paling serius dan berpotensi mengancam nyawa. Kanker kecil yang berasal dari paru-paru dan belum menyebar di tempat lain mungkin dapat diobati. Beberapa pertumbuhan besar di kedua paru-paru yang mewakili penyebaran kanker dari situs lain dalam tubuh lebih sulit untuk diobati.
4. Penyebab lain dari flek paru paru
Berbagai kondisi dapat menyebabkan bintik-bintik pada paru-paru, seperti kelainan pembuluh darah dan rheumatoid arthritis. Ada yang tidak berbahaya sementara yang lain dapat berpotensi mengancam nyawa.
Baca juga:
Cara mengatasi supaya sembuh total?
BalasHapus